Klik Versi Mobile

Add rismanrachman Mippin widget
Artikel Politik Agenda Politik Tokoh Politik negeritanpabendera
Alif Jim Ha Tradisi Puisi Cerita Humor Sosok
Islam Aceh Sufi Kisah Qanun Syariat
Resto Enak di Banda Aceh Hotel di Banda Aceh Kuliner Aceh Souvenir Aceh Warung Kopi Tsunami Aceh Konflik Aceh

HEADLINE

Minggu, 07 November 2010 | 12.24 | 4 Comments

Proklamasi negeritanpabendera

Kami, rakyat negeritanpabendera, tidak punya kuasa juga tidak punya alat senjata dan media politik juga media informasi yang bisa membuat kami bisa mengubah keadaan agar lebih baik karena mereka yang memiliki kuasa juga sudah tidak bisa mengubah keadaan
Kami, rakyat negeritanpabendera, tidak punya kata-kata yang bisa menyeru kebajikan apalagi meruntuhkan kemungkaran karena mereka yang pintar bicara dan menulis juga tidak mampu mengubah keadaan

Kami, rakyat negeritanpabendera, tidak punya bendera sebagai panji pengumpul suara guna menjadi penguasa berikutnya karena mereka yang memiliki panji-panji kebesaranpun tidak sedang mengubah keadaan

Kami, rakyat negeritanpabendera, dengan ini memilih diam sebagai senjata, kata, media, juga bendera untuk meruntuhkan legalitas, kebesaran, dan kemasyuran semua penguasa sampai mereka mengubah dirinya sendiri agar kami juga ikut bersama mereka mengubah diri untuk mengubah dunia, maka:

1. Jika kami tidak membayar pajak,
2. Jika kami melanggar rambu lalu lintas,
3. Jika kami tidak ikut pemilu,
4. Jika kami tidak ikut upacara,
5. Jika kami tidak ikut menyumbang pendapat dalam perumusan kebijakan,

Itulah kuasa, kata-kata, serta panji perlawanan kami sampai kami dipaksa patuh baru kami akan patuh karena kami ingin melanjutkan diam dalam hidup dan bukan diam dalam kematian.

Proklamasi ini berlaku sampai keadaan negeri berubah dan memihak rakyat dalam keadilan, kesejahteraan, dan kasih sayang.

Di luar tapal batas semua negeri
10 Oktober 2010
Proklamator Negeritanpabendera

4 komentar:

Aceh Pungo mengatakan...

hehehehe...mantap bang. pajan phon tapeujak? pajak hana lon bayue, sering hana pake helm, baro sigo ikot pemilu, awai na ikot upacara, hantom pernah dilakee pendapat dalam perumusan kebijakan, berarti lon ka termasuk dalam sumpah nyan...

syam mengatakan...

kami masyarakat tanpa negara?

asiiiik :D

Anonim mengatakan...

masyarakat tanpa identitas... hehehe

Anonim mengatakan...

kami.. komen nggak pake bendera :D

Posting Komentar

 
Copyright rismanrachman © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.