Diberi Penghormatan
Seorang saudagar kaya datang kepada seorang paranormal.
Saudagar: Mbah, apakah di akhirat nanti ada lapangan golf?
Paranormal : Tunggu sebentar, saya belum selesai semedi.
Saudagar: Baiklah, Mbah, saya bersabar.
Paranormal : Oke, Mbah sudah selesai bersemedi! Apa engkau ingin tahu
jawabannya?
Saudagar: Iya, Mbah. Bagaimana Mbah?
Paranormal : Menyenangkan sekali! Di sana ternyata ada lapangan golf
yang sangat bagus dan luas. Caddy-nya cantik-cantik. Dan yang lebih
penting, Mbah juga mendapat kabar bahwa tuan seminggu lagi diberi
kehormatan untuk bermain di sana.
Sri Eva Rita
MTsN Lhokseumawe Kelas 3
Belum Disunat
Seorang ibu yang masih muda marah-marah kepada seorang remaja karena
ingin mengusilinya.
"Belum sunat saja sudah berani-berani mengganggu perempuan!" rutuk si
Ibu sambil bersungut-sungut.
"Kalau begitu tunggu dulu. Gue panggilin Bapak gua yang sudah sunat,"
kata si anak badung itu sambil ngeloyor pergi.
Emdi
SMUN I Bebesan No 13 Takengon
Jl Lebe Kader, Aceh Tengah
Bisa Membajak
Sejumlah anak sedang mengikuti lomba teka-teki yang diadakan oleh
Lembaga Teka-Teki Indonesia (LTI). Dalam lomba tersebut terjadi
pertengkaran kecil antara penguji dan seorang peserta yang sama- sama
ngotot mempertahankan idenya.
Penguji: Apa beda kerbau dengan manusia?
Peserta: Banyak. Kerbau kakinya empat, punggungnya ke atas, makanannya
rumput. Ya, pokoknya banyak deh!
Penguji: Huuh... asal jawab saja kamu. Kalau nggak bisa, bilang saja
nggak bisa. Ini kan lomba teka-teki plesetan.
Peserta: Jadi, kalau begitu apa dong jawaban yang pas menurut tim
penguji?
Penguji: Kalau kerbau, hanya bija membajak sawah, tapi tak bisa
membajak pesawat.
Erman Jaya
Kantor Urusan Agama
Samadua, Aceh Selatan 23752
Kepala Botak
Seorang wartawan mewawancarai seorang pejabat di ruang kerjanya.
Wartawan: Kehihatannya kepala Bapak sudah botak berat. Kenapa bisa
demikian?
Pejabat: Gini, Bung. Dalam situasi yang tidak kondusif seperti
sekarang, saya harus menampakkan keseriusan membela kebenaran. Jadwal
kerja saya harus diperpadat. Biasa, biar dianggap pahlawan.
Wartawan: Tapi, ada isu yang beredar, kepala Bapak botak karena
digunduli istri lantaran kepergok selingkuh dengan gadis tetangga.
Pejabat: Ssst... jangan keras-keras. Ah, Bung tahu saja, itu rahasia
saya lo.
Neliani
SLTP I Peusangan Kelas 3/1
Aceh Jeumpa, Bireuen 24261
Nyaris Durhaka
Seorang Bapak membentak-bentak dan nyaris menempeleng salah seorang
petugas keamanan sewaktu terjadi sweeping (razia) di suatu daerah
rawan di Aceh Timur baru-baru ini. Dan anehnya, meski diperlakukan
begitu, si petugas tadi tetap membiarkan pria tua yang membentaknya
itu berlalu, tanpa diapa-apakan. Melihat adegan itu, komandannya yang
berada di Posko memanggil prajurit tersebut.
"Hei, bapak yang tadi itu kan tidak lengkap identitas dirinya. Kok
malah kamu yang dibentak-bentaknya. Malu dong kita. Sudah salah, e,
malah membentak lagi," repet sang komandan.
"Bagaimana saya melawan, Komandan. Orangtua itu tadi adalah ayah
kandung saya. Saya dibentaknya, karena saya lalai menguruskan
perpanjangan KTP-nya yang sudah mati," ungkap petugas tadi.
"Ooo begitu," sahut komandan, diikuti koor petugas lainnya.
"Wah, untung kamu tak balas membentak. Kalau tadi kamu membentak,
sudah jadi jadi anak durhaka kamu," tukas komandannya.
Asri S.Pd
Kompleks Perumahan Guru SLTPN I
Lingk. Kebun Kelapa Gp. Jawa
Idi Rayeuk, Aceh Timur 24454
Beras Berulat
Maret lalu, begitu informasi bahwa beras jatah guru sudah ada, spontan
Pak Dolah mengambil bagiannya untuk dibawa pulang. Apalagi stok beras
di rumahnya memang sudah habis. Sesampai di rumah, seperti biasanya,
Pak Dolah memanggil anak sulungnya. "Nak, tolong pisahkan ulat dan
batu dari beras yang bapak bawa pulang tadi."
Mengingat urusan memilih ulat selalu ditugaskan kepadanya, padahal si
Dara sangat jijik akan ulat, maka dia cari akal. Beras tadi dijemurnya
di belakang rumah. Kemudian, semua merpati dan burung piaraan lainnya,
termasuk ayam jagonya dilepas, lalu digiring ke tempat jemuran beras
tadi untuk mematuk ulat, pikirnya.
Begitu ke luar kamar, Pak Dolah terkejut dan berkata, "Lo, itu makanan
kita, kok dikasih untuk mereka."
"Tapi di situ kan ada juga makanan mereka," jawab si anak polos.
Darwan Syabuddin
Komp. Perumahan Guru
SLTPN Idi Rayeuk No 3 Aceh Timur
Siasat Baru
Ketika Ali minta pinjam uang, Arman selalu menjawab, "Maaf ya, saya
tidak punya uang."
Suatu hari, Ali punya siasat baru untuk memancing Arman karena Ali
tahu Arman sebetulnya punya uang, cuma ya tetap pelit.
"Man, hari ini aku banjir uang. Aku dengar kau tak punya uang,
rencananya aku mau beri kamu uang pinjaman. Kamu mau, kan?"
"O, nggak usah Ali. Aku masih punya uang Rp 30.000 sisa kemarin," ujar
Arman.
Lalu Ali berkata, "Maksudku bukan mau kasih pinjaman untukmu, tapi mau
pinjam sama kamu, boleh kan?"
"Wah, mati aku," tutur Arman dalam hati sambil meraba kantong
celananya.
Faisal M
SMUN 2 Peusangan Kelas I/5
Mtg Glumpangdua, Aceh Utara 24261
Ada yang tak Naik
"Harga BBM naik, pasti semua harga yang lain pun akan ikut naik," ujar
Pak Burhan pada istrinya.
"Tapi, ada yang tidak naik, Pak!" sela istrinya.
"Apa itu, Bu?"
"Uang belanja yang kau berikan padaku setiap pagi," sahut istrinya
kalem.
Sri Eva Rita
MTsN Lhokseumawe Kelas 3
Aceh Utara 24351
Sumber di sini
Review Pintu, Aplikasi Trading Crypto dan Investasi Aset Digital
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar