Klik Versi Mobile

Add rismanrachman Mippin widget
Artikel Politik Agenda Politik Tokoh Politik negeritanpabendera
Alif Jim Ha Tradisi Puisi Cerita Humor Sosok
Islam Aceh Sufi Kisah Qanun Syariat
Resto Enak di Banda Aceh Hotel di Banda Aceh Kuliner Aceh Souvenir Aceh Warung Kopi Tsunami Aceh Konflik Aceh

HEADLINE

Jumat, 22 Oktober 2010 | 10.07 | 0 Comments

MoU Helsinki Dalam Kenangan (Sekedar Ikut Menyimpan Tanda)

Sumber: ipi
15 Agustus 2005. Inilah salah satu hari bersejarah bagi Aceh. Setidaknya, sejak saat itu yang namanya konflik dan perang sudah berlalu dari bumi yang disebut Serambi Mekkah ini. Selebihnya, tindakan kekerasan yang melibatkan senjata perang atau bukan tidak lagi dipahami sebagai konflik politik dengan kekerasan antara RI dan Aceh melainkan hanya sebagai tindakan kriminal dan atau tindakan terorisme.

Pada 15 Agustus 2005 itulah pihak RI dan GAM bersepakat untuk berdamai dan menjadikan MoU Helsinki sebagai dasar pijakan dalam membawa Aceh lebih lanjut. Sebuah dasar pijakan yang awalnya melegakan kedua pihak yang bertikai. Buktinya, kedua pihak bersepakat membubuhkan tanda tangan mereka di atas kertas yang kemudian disebut MoU Helsinki setelah sebelumnya melakukan pertemuan perundingan yang bisa dibayangkan penuh dinamika baik secara pikiran maupun secara hati.

Saya punya keyakinan, jika kedua pihak bersitegang pada kepentingan idiologi masing-masing, terkungkung pada kejadian yang menyakitkan hati di masa lalu, dan dihantui ketakutan akan adanya penolakan dari berbagai pihak, serta sama-sama yakin bisa saling mengalahkan maka sejak hari pertama perundingan di mulai atau di hari terakhir perundingan kedua pihak hanya akan melahirkan kesepakatan untuk tidak sepakat berdamai.

Tapi fakta sejarah sudah mencatat RI dan Aceh memilih berdamai dan menjadikan MoU Helsinki sebagai kesepahaman bersama dalam membawa Aceh lebih lanjut. Pertanyaannya sekarang, apakah MoU Helsinki sudah wujud dalam kebijakan (UUPA dan Qanun) dan wujud dalam kenyataan hidup? Ada yang sudah dan tentu saja ada yang belum atau belum sempurna. Tulisan ini, belum membahas lebih jauh. Tulisan ini hanya sebagai pengantar untuk menyimpan foto-foto perundingan berikut yang juga banyak tersebar di dunia maya, hanya untuk satu hal: kenangan dan menyimpan tanda.













Sumber Foto di sini

Keterangan Foto:
1. Helsinki | Perunding GAM: Nurdin A. Rahman / M.Nur Djuli / Malik Mahmud / Dr. Zaini Abdullah / Bakhtiar Abdullah

2. Helsinki | Perunding GAM dan support group dengan CMI : Muzakkir Abd. Hamid, Nurdin A. Rahman, Bakhtiar Abdullah, Mr. Hanumen, Malik Mahmud, Mr. Martti Ahtisaari, Dr. Zaini Abdullah, Teuku Hadi, M.Nur Djuli

3. Helsinki | Ramah Tamah Pimpinan GAM dengan President Ahtisaari di Helsinki

4. Helsinki | Perdana Menteri Malik Mahmud sedang diskusi dengan Penasehat GAM, Dr. Damien Kingsbury

5. Helsinki | Diskusi dan evaluasi seluruh anggota team negosiasi GAM untuk menghadapi perundingan esok hari di taman hotel kediaman

6. Stockholm | PNM Wali Negara dan PM menyaksikan Konferensi Pers CMI via internet setelah perundingan Helsinki ke V

7. Stockholm | PNM Wali Negara menyaksikan detik detik penandatanganan MOU di Helsinki di televisi

8. Stockholm | Tim negosiasi GAM berfoto dengan PNM Wali Negara setelah melaporkan pertemuan penandatanganan MOU di Helsinki. 

9. Stockholm | PNM Wali Negara sedang mendengarkan keterangan Perdana Menteri mengenai surat dari US State Department yang mendukung perundingan damai antara GAM dan GOI




























0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright rismanrachman © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.