Klik Versi Mobile

Add rismanrachman Mippin widget
Artikel Politik Agenda Politik Tokoh Politik negeritanpabendera
Alif Jim Ha Tradisi Puisi Cerita Humor Sosok
Islam Aceh Sufi Kisah Qanun Syariat
Resto Enak di Banda Aceh Hotel di Banda Aceh Kuliner Aceh Souvenir Aceh Warung Kopi Tsunami Aceh Konflik Aceh

HEADLINE

Rabu, 05 Januari 2011 | 18.28 | 0 Comments

Karena Rakyat Adalah Raja

ISTANA RAJA


Foto di atas adalah lukisan hasil imajinasi Sayed Dahlan berdasarkan hasil bacaan sejarah Aceh. Sudah barang tentu di semua negeri istana adalah tempat tinggal raja dan keluarganya dan mungkin saja juga untuk mereka-mereka yang memiliki hubungan dengan kerajaan. Sungguh bukan hal yang mustahil jika Istana Daruddinia itu kembali dihadirkan. Tentu bukan untuk kembali menghidupkan sistem monarki melainkan sebagai mesium yang bisa dinikmati oleh rakyat Aceh dan mereka yang ingin mengetahui lebih dekat tentang sejarah Aceh. Bagi rakyat, ini adalah salah satu fasilitas berstandar para raja karena rakyat Aceh bisa mengenali milik masa lalunya. Semua raja adalah sosok yang memiliki ingatan dan catatan tentang sejarah masa lalunya. Begitulah seharusnya seorang raja. Jika Istana Daruddunia dihadirkan dan berfungsi sebagai musium itu artinya Pemerintah Aceh telah memberi satu standar hidup berkualitas para raja kepada rakyat Aceh.

Berikut merupakan salah satu monumen budaya paling penting di negeri ini, sejak 1960-an itu telah menjadi salah satu tempat wisata utama di Wina. Istana dan taman-taman menggambarkan selera, kepentingan, dan aspirasi Raja Habsburg berturut-turut. Berikut fotonya dari hasil pencarian di mesin pencari google.




Ruang Publik Raja

Zaman dulu, Aceh memiliki apa yang disebut Bustanussalatin atau taman raja-raja. Juga di kenali Pinto Khop dan Taman Gairah. Intinya, raja dan permaisuri atau ratu serta keluarga kerajaan dimanjakan dengan lingkungan yang asri, indah, sejuk dan nyaman karena mengalir air yang bening sebagaimana terlihat dari beberapa foto dibawah ini.








Saat ini, fasilitas yang pernah dimiliki oleh para raja dan keluarganya itu tentu sangat bisa diwujudkan kembali dalam bentuk penataan taman kota yang menyediakan ruang publik yang bisa jadi lebih indah dari apa yang sudah ada sebelumnya, diseluruh wilayah di Aceh sebagaimana yang sedang di tata di Banda Aceh (2 foto) dan di negara lain (Bodnant, Wales 1 foto) sebagaiman terlihat dari beberapa foto di bawah ini. Jika Pemerintah Aceh di semua daerah mampu menghadirkan ruang publik terbuka yang bisa dinikmati oleh rakyat itu tandanya sudah memposisikan rakyat Aceh sebagai raja.










Peunajoh Timphan Piasan Rapai




Semua raja-raja di dunia memiliki makanan dan persembahan musik dan tarian yang sudah barang tentu sangat nikmat, bergizi dan menarik juga merdu. Juga tidak mustahil jika semua itu kembali dihadirkan saat ini untuk disuguhkan kepada rakyat Aceh melalui pusat-pusat kuliner Aceh baik yang dihadirkan secara permanent maupun yang dihadirkan secara terjadwal baik melalui pendekatan tempat atau lokasi maupun  melalui pendekatan acara yang dibuat secara terjadwal atau bahkan ada Pusat kuliner Dunia 24 JAM. Disana dan saat itulah rakyat akan mendapatkan makanan yang enak, sehat dan bergizi sambil ditemani oleh tarian atau musik yang indah dan enak di dengar untuk menghibur hati dan memanjakan diri sebagai rakyat yang sudah berkarya atau sebagai wujud syukur pada limpahan rezeki untuk negeri.





Tentu saja banyak hal lain yang dulu pernah bisa diberikan kepada para raja dan keluarganya juga bisa diwujudkan sekarang untuk disuguhkan kepada rakyat Aceh, termasuk mendorong kemungkinan semua rakyat Aceh memiliki fasilitas rumah yang layak huni bahkan juga asri yang juga berguna untuk mendukung penghijauan kota. Selain rumah, rakyat Aceh juga sangat dimungkinkan untuk mendapat fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan terbaik serta juga layanan transportasi yang nyaman.

Memposisikan rakyat Aceh sebagai raja sangat dimungkinkan karena Aceh saat ini memiliki apa yang disebut dengan Peace Deviden sampai dengan 2027. Jika pemerintah mampu memaksimalkan hasil pembangunan dan menjadikan Aceh sebagai lahan investasi yang aman dan mudah bagi rakyat dan semua pihak pasti akan lebih memungkinkan lagi bagi usaha menjadikan rakyat sebagai raja di Aceh.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright rismanrachman © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.